Assalamu
Alaikum Wr. Wb.
Wahai saudaraku yang Insya Allah di Rahamati Allah,
sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi,
semuanya tunduk dan patuh pada perintah Allah. Matahari tidak akan terbit di
ufuk timur dan terbenam di ufuk barat tanpa izin Allah, planet tidak akan
berotasi pada lintasannya tanpa perintah Allah bahkan jantung kita tidak akan
berdenyut tanpa izin Allah semuanya akan bergerak ataupun diam hanya atas izin Allah.
Tidak ada kesulitan bagi Allah untuk mengambil
kembali apa yang selama ini kita rasa adalah milik kita. Allah tidak pernah
melarang kita untuk cinta terhadap anak, istri/suami, harta bahkan pangkat dan
jabatan asal tidak melebihi cinta kita kepada Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
“Akan datang suatu masa, dimana
umatku lebih mencintai kepada lima perkara dan melupakan lima perkara lainnya,
yaitu :
Lebih cinta dunia dan melupakan akhirat;
Lebih cinta hidup dengan melupakan mati;
Lebih cinta rumah yang megah dengan melupakan kubur;
Lebih cinta harta
benda dengan melupakan hisab (pertanggung jawabannya);
Lebih cinta makhluk
dengan melupakan Khaliqnya (penciptanya, yaitu Allah).”
Gemerlap kehidupan dunia sering
kali membutakan mata hati kita sehingga segala cara ditempuh untuk meraihnya seolah-olah
kehidupan ini tiada akhirnya. Keindahan dunia ini sebenarnya hanyalah tipuan
untuk menguji seberapa besar kecintaan kita kepada Allah SWT. Orang yang
benar-benar cinta kepada Allah akan memandang keindahan dunia sebagai ujian
untuk meningkat keimanannya kepada Allah namun orang yang hatinya masih
diliputi oleh kecintaan terhadap dunia dan makhluknya akan memandang keindahan
dunia ini sebagai sesuatu yang harus mereka raih sehingga seringkali mereka
lupa akan kehidupan akhirat.
Allah SWT berfirman :
Ketahuilah, bahwa
Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para
petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning
Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan
dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu. (Q.S. Al Hadiid : 20)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Seandainya dunia ini di sisi
Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi
minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir” (HR. Tirmidzi).
“Andai saja kamu
mengetahui, apa yang engkau akan lihat saat kematianmu, tentulah engkau tidak
akan memakan segigitpun hidangan idamanmu, dan pula engkau tidak akan meminum
lagi minuman lezat untuk memuaskan rasa dahaga mu yang tak terpuaskan”.
(Imam Ahmad dari Abu Dharda as)
Wahai saudaraku yang Insya Allah di
Rahmati Allah, dunia dengan segala keindahannya memang sangatlah menggoda.
Seringkali kita dilalaikan oleh keindahannya dan membuat kita seakan hidup
selamanya. Jadikanlah dunia ini dengan segala pesona keindahannya sebagai tempat
untuk membuktikan kecintaan kita kepada Allah, jadikanlah dunia dengan segala
kemewahannya sebagai tempat kita mengumpulkan bekal kehidupan akhirat yang
kekal abadi.
Penulis.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentarnya !